13 April 2011

Visi Misi Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin

Berikut visi dan misi teknik pertambangan universitas hasanuddin..:)

Visi:

    Menjadi salah satu institusi pendidikan unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertambangan yang berorientasi pada institusi berkelanjutan.

11 April 2011

Siklus Hidrologi

DIAGRAM SIKLUS HIDROLOGI


Penjelasan:
Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:



1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.



2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.




3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melelui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang

02 April 2011

Sistem Proyeksi Peta

Pembagian Sistem Proyeksi Peta
Secara garis besar sistem proyeksi peta bisa dikelompokkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan intrinsik.
1. Pertimbangan Ekstrinsik:
Bidang proyeksi yang digunakan:
  • Proyeksi azimutal / zenital: Bidang proyeksi bidang datar.
  • Proyeksi kerucut: Bidang proyeksi bidang selimut kerucut.
  • Proyeksi silinder: Bidang proyeksi bidang selimut silinder.
Persinggungan bidang proyeksi dengan bola bumi:
  • Proyeksi Tangen: Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi.
  • Proyeksi Secant: Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi.
  • Proyeksi "Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi
Posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu bumi:
  • Proyeksi Normal: Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola bumi.
  • Proyeksi Miring: Sumbu simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola bumi.
  • Proyeksi Traversal: Sumbu simetri bidang proyeksi ^ terhadap sumbu bola bumi.
2. Pertimbangan Intrinsik:
Sifat asli yang dipertahankan:
  • Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.
  • Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
  • Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.